Minggu, 15 Juli 2012

Djogjakarta



Kota hanya aku kenal sebagai kota yang ramah kata orang
Kini, kota itu membuatku rindu. Kota yang sudah terlalu banyak kenangan.
Kota yang dipenuhi orang-orang hebat dan lugas..
Kota yang selalu ramai dengan hiruk-pikuk manusianya.
Kota yang semakin ramai jika malam mengunjungi.
Kota yang aku hiasi dengan senyum dan tawa.
Kota yang jarang berhasil melelapkanku dari malam.
Kota yang aku tanggalkan impianku disini.
Kota yang pernah dibuat manis.
Kota yang pernah dibuat pahit.
Kota yang selalu hangat dengan lampu-lampunya.
Kota yang ombaknya menggulung kepenatanku.
Kota yang makanannya meracuni lidahku.
Kota yang paginya indah. Kota yang embunnya di ujung daun.
Kota yang aku suka. Dan kota yang aku tinggalkan tanpa kabar.
Puisi ini untuk Jogja-ku. Aku Yang Tanpa Kabar
Aku rindu mendengar kicauan lugasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar